Wednesday, October 19, 2011

Gembok dan Anak Kuncinya

Apakah ada diantara anda yang memiliki profesi sebagai seorang guru, dosen atau pengajar?
pada saat anda menguji anak didik anda dalam sebuah test, saya yakin bahwa pasa saat anda memberikan pertanyaan, anda pasti sudah memiliki jawabannya.
Tidak mungkin anda memberikan soal kepada mereka, sementara anda sendiri tidak tahu jawaban dari saoal yang anda berikan.
Hal yang sama juga berkalu pada sebuah pabrik pembuatan gembok. Mereka tidak hanya menciptakan gembok, tapi juga membuat kunci untuk setiap gembok tersebut. Bayangkan betapa konyolnya jika mereka hanya menjual gembok, tanpa anak kunci.

Dua analogi diatas kiranya memberikan pencerahan pada kita, bahwa hal yang sama Tuhan lakukan dalam hidup kita. Ketika Tuhan mengijinkan sebuah persoalan, maka sesungguhnya, Dia sudah mempunyai jawaban untuk persoalan tersebut.
Tuhan tidak pernah membiarkan kita mengalami persoalan yang tak terpecahkan atau masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Tuhan menyediakan kunci untuk setiap pergumulan hidup yang kita alami.

Tuhan tidak hanya menyediakan jawaban atau kunci untuk setiap masalah yang kita alami, tetapi Dia juga bijak dalam mengukur kemampuan dan kepasitas kita dalam menanggung persoalan. Tuhan tidak akan pernah memberikan soal yang melebihi kemampian kita.
Bukankah seorang guru tidak akan memberikan soal kelas VI kepada anak kelas I? Jika seorang guru saja bijak dalam menakar kemampuan kita, apalagi Tuhan?

Melalui kebenaran ini, kita diingatkan agar jangan sampai menjadi orang yang mudah mengeluh dan merasa persoalan yang kita alami sangat berat dan tidak tertanggungkan. Jangan juga kita menjadi orang yang mudah berputus asa karena berpikir bahwa masalah kita tidak ada jalan keluarnya. Ingatlah bahwa ada soal berarti ada jawaban, ada gembok berarti ada kuncinya.

Ketika Tuhan mengijinkan sebuah persoalan, Dia sudah menyediakan kunci jawabannya. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata, "Tuhan adalah penololong ku. Aku tidak akan takut."

No comments:

Post a Comment