Thursday, October 13, 2011

One of My Precious Experience in My Life

Tidak pernah teripikirkan oleh ku, bahwa suatu hari nantinya aku menjadi fighter.  Perasaan pertama yang muncul setelah memutuskan untuk turun dalam kejuaran internasional, adalah cemas. Kecemasan yang timbul akibat tidak adanya rasa percaya diri dalam diriku. Tetapi kemudian aku sadar, bahwa hal terpenting adalah keberanian. Menang atau kalah adalah bukankan inti utama dari sebuah tournament, apalagi untuk seorang fighter pemula seperti aku. Meskipun, sebagai manusia, suatu kemenangan adalah sebuah impian semua orang. Keberanian untuk mencoba lebih bernilai lebih daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Keberanian yang berakhir dengan kekalahn pun bukanlah sebuah masalah, at least in your life you have tried it, and you can prove to others how brave are you.

For the first time in my life, I joined a kyokushin tournament on 01 October 2011.. 
Even though I didn't win, it doesn't matter.


Mulai menghitung hari sejak H-20, latihan pun semakin sering dan perasaan pun semakin tidak tercontrol. Perasaan takut pun mulai muncul, mengingat others fighters, datang dari Negara-neraga lain yang terkenal dengan their power and their strong. Seperti Rusia, Jepang, dan Bulgaria. Jelas hal ini bukan hal yang mudah bagi ku, meskipun, bagi orang lain ini hanyalah hal sepeleh. Namun, dukungan dari orang tua, pelatih, dan beberapa teman, sangatlah berarti.
Sebagai seorang yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam bertanding, Rudy Sensei sangat mengerti bagaimana perasaan ku. How thankful I am, have a coach like Him.. He train me so well.. :)
Tanggal 1 itu pun tiba, dan aku harus menghadapi semua kenyataan, bahwa lawan yang akan bertanding dengan ku, adalah seorang yang berasal dari Bulgaria dan sudah menjadi a champion in Bulgaria. Juara dunia Yuki Yamamoto yang berasal dari jepang juga ikut dalam tournament ini.. bayangkan, berapa banyak tournament yang sudah mereka lalui, berapa banyak pengalaman yang sudah mereka dapatkan, dan sudah berapa banyak piala penghargaan yang ada di kamar mereka. Takut, gugup, dan rasa pesimis pun muncul. Tetapi rasa takut itu mulai berkurang sejak Rudy sensei berdiri di samping ku dan berkata, “Pasti biasa. Lakukan yang terbaik, menang atau kalah bukan masalah.. jangan takut, oke!
WIN OR LOSE, IT DOESN’T MATTER! THE IMPORTANT THING IS YOUR BRAVE 
After fight
Dan kenyataan yang terjadi adalah aku kalah melawan Aysegul Sen, from Bulgaria.  Saat para wasit menaikan bendera merah dan menyatakan bahwa dia menang, kecewa dan sedih dalam hati itu sudah pasti, namun saat turun dari arena pertandigan, Rudy Sensei langsung menjabat tanganku dan kemudian merangkulku, dan berkata, “kamu tadi sudah hebat!! Yang terpenting sekarang adalah bawha kamu tau sampai dimana batas kekuatan kamu. Meskipun kamu kalah, itu bukan masalah buat saya, bagi saya kamu sudah hebat..” sambil memberikan ku handuk dan air. I never expect that Rudy Sensei would really appreciate what I have done. That is why,  I promise to myself that someday I will answer his kindness.
with Rudy Sensei :)
The best Sensei in the World..

No comments:

Post a Comment